Dampak Membentak & Memarahi Anak - Siapa saja orang tua yang suka dan terbiasa melakukan perbuatan yang jika diketahui akibatnya atau dampak dari perbuatan ini akan menyesal dikemudian hari. Pernahkah Anda membentak atau memarahi anak Anda dengan cara berlebihan? Tidak berlebihan pun sebenarnya membentak anak itu tidak boleh karena sekali saja kita membentak anak-anak maka mereka akan lebih mudah mengingat dengan apa yang telah mereka dapatkan, 1x bentakan atau amarah selamanya anak-anak akan mengingat itu
Pernahkah Anda membentak anak Anda? Dan bagaimana respon mereka setelah mengalami bentakan tersebut? Memang benar, ketika pertama kali anak-anak dibentak maka dia akan merasa ketakutan dan menangis. Namun setelah beberapa hari kemudian anak-anak akan mengungkapkan apa yang telah mereka rasakan. Misalkan dengan mengatakan langsung, "Mama.. jangan marah lagi ya..." atau anak-anak akan meniru orang tua ketika orang tua membentak anak-anak, misalnya "Diam..!", "Jangan nangis...!"
Pernah bukan mengalami perubahan atau tingkah laku anak yang meniru saat mereka dibentak? Itu hanya bagian terkecil yang mereka ungkapkan secara langsung, sedangkan didalam diri mereka sudah tertanam perilaku negatif akibat dari bentakan atau amarah dari orang tua atau orang lain. Misalkan mereka akan berpikir seperti ini "Ooo.. seperti ini kalau dimarahi, kalau aku marah berarti gak apa-apa dong... berarti aku bisa melawan siapa saja..."
Silahkan baca juga
Bagaimana mendidik anak agar mandiri?
Dampak Membentak & Memarahi Anak yang Perlu Bunda Ketahui
Dan berikut beberapa pengaruh yang akan diterima oleh anak-anak jika mereka di bentak atau dimarahi
- Membentak anak dapat merusak visual anak seperti motorik dan sensorik yang akan mempengaruhi perilaku dan pola pikir mereka. Selain itu juga akan menyebabkan anak mengalami gangguan tumbuh kembang
- Menurut penelitian, orang tua atau orang lain yang berteriak, marah-marah atau membentak anak-anak akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada struktur otak pada anak
- Membentak anak secara terus menerus, memarahi, atau berbicara keras akan menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran pada anak
- Seperti yang telah disebutkan diatas, jika anak sering diperlakukan kasar seperti berteriak atau membentak maka anak akan meniru perilaku dari orang tua tersebut
- Membentak anak akan menyebabkan jantung anak akan berdetak lebih cepat dan akan menyebabkan jantung menjadi lelah
- Membentak akan menyebabkan anak menjadi tertekan atau depresi, sehingga akan membuat anak berperilaku lebih buruk
- Memarahi atau membentak anak jika dilakukan didepan umum akan menyebabkan tingkat kepercayaan anak menurun
- Membentak atau memarahi anak akan menyebabkan anak kurang inisiatif dan kreatif karena apa yang dilakukan takut salah
Jadi, bapak-bapak dan ibu-ibu.. menjadi orang tua tegas itu, tidak harus dengan menunjukkan keseraman kita didepan anak-anak dengan cara marah-marah dan membentak mereka. Mendidik anak dengan kasih sayang dan lemah lembut akan membuat tumbuh kembang mereka jaaauuuuuhhh lebih baik dari pada dilakukan dengan keras atau didikan yang tidak wajar
Itulah beberapa
dampak membentak & memarahi anak yang perlu bunda ketahui, ingat ya bunda.. jangan memarahi anak, ingat ketika sedang proses membuat anak? Proses membuat anak begitu penuh kasih sayang antara suami dan istri, begitu juga selama proses kehamilan anak, dijaga, dirawat, didoakan, dan diselamati untuk bulan-bulan kehamilan.. Begitu sempurna bukan? Kenapa setelah anak lahir, tumbuh berusia 2 tahun lalu anak-anak dimarahi dan dibentak-bentak??